Rabu, 28 Maret 2012

Softskill


1.     Apa yang di maksud dengan soft skill ?
Soft skill adalah kualitas, kemampuan memimpin (leadership) atau motivasi diri dibutuhkan untuk bisa memiliki performa kerja yang baik.ciri kepribadian dan keahlian sosial yang dimiliki setiap orang dengan tingkatan yang berbeda-beda. Ada orang-orang yang gampang berteman, misalnya, yang bisa dianggap sebagai soft skill yang berharga dalam dunia penjualan. Orang lainnya mungkin sangat menghargai waktu atau mampu mengambil keputusan yang rasional meskipun sedang berada di bawah tekanan.

2.     Apa perbedaan hard skill dan soft skill ?
Hard skill yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Seperti Insinyur mesin seharusnya menguasai ilmu dan teknik permesinan, Dokter harus mumpuni bidang ilmu kedokteran Pemain sepak bola mempunyai ketrampilan teknik menggiring bola Setiap profesi dituntut mempunyai hardskill yang khusus, tetapi softskills bisa merupakan kemampuan yang harus dimiliki di setiap profesi.
Soft skill yaitu ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (INTER-PERSONAL SKILL) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL SKILL) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal. INTER-PERSONAL SKILL
·       Motivation skills
·       Leadership skills
·       Negotiation skills
·       Presentation skills
·       Communication skill
·       Relationship building
·       Public speaking skills
·       Self-marketing skills
INTRA-PERSONAL SKILL
·       Time management
·       Stress management
·       Change management
·       Transforming beliefs
·       Transforming character
·       Creative thinking processes
·       Goal setting and life purpose
·       Accelerated learning technicque

Seperti daftar kemampuan soft skills berikut:
·       Kejujuran
·       Tanggung jawab
·       Berlaku adil
·       Kemampuan bekerja sama
·       Kemampuan beradaptasi
·       Kemampuan berkomunikasi
·       Toleran
·       Hormat terhadap sesama
·       Kemampuan mengambil keputusan
·       Kemampuan memecahkan masalah, dsb


3.     Apa keterkaitan hard skill dan soft skill terhadap dunia kerja dan kuliah ?
Keterkaitan hard skill dan soft skill terhadap dunia kerja :
Perpaduan antara hardskill dan softskill sangat diperlukan untuk meraih jenjang karir yang tinggi atau memperluas bisnis di masa depan. Banyak lulusan dari perguruan tinggi baik itu negeri dan swasta yang tidak siap menghadapi dunia nyata atau dunia kerja. Persaingan yang ketat kita di tuntut untuk memiliki kempuan yang lebih bukan hanya kemampuan Hardskill (nilai IPK yang tinggi) tetapi kita di tuntut untuk memiliki sebuah kompetensi seorang lulusan.
Berikut ini kompetensi lulusan yang di harus dimiliki didalam menghadapi persaingan di dunia kerja :
·       Komunikasi tertulis
·       Bekerja dalam tim
·       Teknologi
·       Berpikir logis
·       Berkomunikasi lisan
·       Bekerja mandiri
·       Ilmu pengetahuan
·       Berpikir analitis
Kemampuan-kemampuan di atas sebenarnya kita bisa dapatkan semasa sekolah, kuliah. Organisasilah yang bisa membentuk seseorang bisa memiliki kemampuan-kemampuan di atas. Maka dari itu, kini banyak kampus yang memasukkan pelajaran softskill ke dalam mata kuliah agar kampus dapat mendidik mahasiswa untuk dapat memiliki kemampuan softskill yang akan dipakai di masa depan mereka.




Keterkaitan hard skill dan soft skill terhadap dunia kuliah :
- kita kalau di kelas belajar serius buat dapet IP besar secara langsung kita menerapkan hardskill kita, untuk mengingat apa yang kita pelajari, untuk menyimpan dalam pikiran, dan menerapkan pelajaran yang kita pelajari melalui presentasi dengan menggunakan softskill yang kita dapatkan sebelumnya, atau yang sudah kita dapatkan dan terus kita modifikasi, ya seperti menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, lalu menambahkan kosa kata yang menarik pendengar untuk memperhatikan kita.
- dalam dunia kuliah hardskill hanya menguasai kemampuan belajar sesuai dengan jurusan saja, ya seperti ilmu pengetahuan dia dalam jurusannya, teknologi, dan keterampilan dalam bidannya, sedangkan softskill dalam dunia kuliah itu mencangkup semuanya, termasuk hardskill bisa ada di dalam softskill.

jadi di antara soft dan hardskill ini ada benang halus yang tidak terlihat, sehingga kita tidak bisa menyadari, apakah dua kemampuan ini bisa saling bekerja sama, dan buktinya tentu bisa, dan saling berkaitan.

4.     Soft skill apa saja yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan ?
Di dalam persaingan seperti sekarang, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki profesionalisme dan manajerial skill yang berbasis kemampuan sudah merupakan tuntutan. Terlebih di dunia kerja sekarang banyak dipengaruhi perubahan pasar, ekonomi dan teknologi. Tenaga kerja yang memiliki kecerdasan emosional (Emotional Quatient) sangat mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut disamping kecerdasan intelektual. Berdasar hasil survey Nasional Assosiation of Colleges and Employers USA (2002) terhadap 457 pimpinan perusahaan menyatakan bahwa Indeks Kumulatif Prestasi (IPK) bukanlah hal yang dianggap penting dalam dunia kerja. Yang jauh lebih penting adalah sotfskill antara lain kemampuan komunikasi, kejujuran, kerjasama, motivasi, kemampuan beradaptasi dan kemampuan interpersonal dengan orientasi nilai pada kinerja yang efektif.
Kemampuan softskill diatas, sebetulnya masuk dalam kecerdasan emosional yang menurut definisi adalah Kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, Kemampuan memotivasi diri, Kemampuan mengendalikan diri/ mengelola emosi pada diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain (Daniel Goleman). Ada lima kecedasan emosial yang dibutuhkan didunia kerja sekarang ini, yaitu :
1)     Kesadaran Emosional , yang meliputi kedewasaan emosi dalam  pengambilan keputusan yang win-win solution.
2)     Pengelolaan Emosional (pengedalian diri) yang meliputi kemampuan kepekaan, sabar dan  tabah dalam menjalankan tugas.
3)     Motiovasi Diri, yang meliputi  kemampuan berpikir positif, ulet dan pantang menyerah
4)     Empati pada Sesama  ; yang meliputi kemampuan memahami, merasakan, peduli, hangat, akrab dan kekeluargaan
5)    Ketrampilan Sosial , yang meliputi kemampuan bermusyawarah, bekerjasama, kepentingan umum/tim)
Sedangkan ketrampilan softskill tenaga kerja, dalam perkembangannya banyak disumbang oleh karakter pribadi yang berasal dari didikan lingkungan keluarga (pola asuh), tradisi dan pengaruh lingkungan sekolah (sosial).
Di beberapa perusahaan, ketrampilan softskill yang dibutuhkan meliputi leadership, kreativitas, kominukasi, kejujuran dan fleksibel. Memang dalam prakteknya ketrampilan softskill dapat dilatih dan disiapkan, namun menurut pengalaman dari PT Charoen Pokphand Indonesia  misalnya, perubahan-perubahan dalam organisasi termasuk budaya organisasi juga dapat menyumbang terhadap peningkatan softskill tenaga kerja. Pembinaan softskill yang baik, menurut pengalaman PT. Charoen dengan komunikasi asertif, yaitu komunikasi yang berdasar keterbukaan, jujur, tegas, langsung dan dengan cara yang sopan.
sumber;warta-warga 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar